![]() |
Judul Film | : | Surga yang Tak Dirindukan |
Sutradara | : | Kuntz Agus |
Produser | : | Manoj Punjabi |
Pemeran_utama | : | |
Pemeran_pembantu | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Keterangan | : | Tanggal edar Rabu, 15 Juli 2015 |
Deskripsi_fisik | : | Film Berwarna |
Media | : | Film layar lebar |
Subjek | : | Film Indonesia, Industri Gambar Hidup, Film Drama |
Bahasa | : | Bahasa Indonesia |
Penulis_skenario | : | Alim Sudio, Team MD, Asma Nadia |
Penulis_cerita | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Penata_artistik | : | Allan Sebastian |
Penata_suara | : | Satrio Budiono |
Penata_musik | : | Tya Subiakto, Satrio |
Penata_foto | : | Ipung Rachmat Syaiful (Penata kamera) |
Penyunting | : | Cesa David, Luckmacyah (Penyunting gambar) |
Soundtrack | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Judul_lain | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Catatan | : |
Adaptasi dari novel berjudul sama. |
Sumber | : |
Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail. 2016. Usmar Ismail Awards : Penghargaan Insan Film Indonesia Sesungguhnya. Pewarta Kota, Jakarta
|
Pernikahan Arini dan Pras mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Suatu hari, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Mei Rose berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya. Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahasiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya. Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika.
|
|||
|