Judul Film | : |
Sehidup tak semati |
Sutradara | : |
Iqbal Rais |
Produser | : |
Hasrat Djoeir, Gita Jiwatram |
Pemeran_utama | : |
Winky Wiryawan, Fanny Fabriana, Joanna Alexandra, Astri Nurdin, Bolot, Henky Solaiman, Faqih Ngatemin
|
Pemeran_pembantu | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Keterangan | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Deskripsi_fisik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Media | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Subjek | : |
Drama |
Bahasa | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penulis_skenario | : |
Hilamn Mutasi, Lanri Jaya |
Penulis_cerita | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_artistik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_suara | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_musik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_foto | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penyunting | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Soundtrack | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Judul_lain | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Catatan | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Sumber | : |
Http://id.wikipedia.org/wiki/Sehidup_%28Tak%29_Semati
|
Adalah Titan (Winky Wiryawan) dan Helena (Fanny Fabriana) pasangan
suami-istri muda yang saling mencintai. Keduanya adalah eksekutif muda
yang sukses. Namun malang tak dapat ditolak, saat merayakan ultah
pernikahan pertama mereka, terjadilah kecelakaan yang menimpa Helena dan
Helena pun meninggal.
Belum hilang kesedihan ditinggal istrinya Titan sering mengalami
penampakan Helena. Ternyata ini bukan halusinasi, karena arwah Helena
memang masih gentayangan dan hanya menampakan diri pada Titan sang
suami. Orang-orang menganggap Titan depresi ditinggal sang istri,
kondisi ini merugikan Titan yang akan dipromosikan menjadi
Vice-President di kantornya. Ia dianggap labil jiwanya karena sering
berkomunikasi dengan arwah mendiang istrinya. Titan pun disarankan untuk
pergi ke psikiater, oleh Psikiater Titan diberikan treatment dengan
mengirim mahasiswi Psikologi, Olin (Joanna Alexandra) untuk observasi.
Segala aktivitas Titan dari pagi sampai malam diikuti Olin.
Selain secara medis, upaya non-medis pun dilakukan. Antaranya minta
bantuan paranormal, dukun, dan orang pintar. Termasuk Ki Jono Bolot (Hj.
Bolot) yang punya kelebihan bisa melihat yang kasat mata, tapi juga
punya kekurangan yakni kurang pendengaran. Dari Ki Jono Bolot, barulah
Titan mengetahui, bagaimana kiatnya agar arwah Helena bisa ‘pergi’
dengan tenang. Di saat itulah Titan bertemu Irene (Astri Nurdin),
hubungan mereka kian dekat karena direstui Helena, namun kecelakaan lain
terjadi yang yang menambah berat kondisi Titan. Beruntunglah Titan
selalu ditemani sopirnya yang lucu (Faqih Ngademin). Maka perjalanan
Titan untuk melepas arwah Helena dari dunia fana ke alam baka menjadi
perjalanan yang romantis, heboh, lucu, dan menjadi suatu pengalaman baru
dalam sinema Indonesia