Judul Film | : |
Satu jam saja |
Sutradara | : |
Ario Rubbik |
Produser | : |
Santy karno |
Pemeran_utama | : |
Vino Bastian, Revalina S Temat, Andhika Pratama, Rano Karno, Widyawati, Marini, Rima Melati, Imey Liem
|
Pemeran_pembantu | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Keterangan | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Deskripsi_fisik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Media | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Subjek | : |
Drama |
Bahasa | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penulis_skenario | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penulis_cerita | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_artistik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_suara | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_musik | : |
Purwacaraka |
Penata_foto | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penyunting | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Soundtrack | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Judul_lain | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Catatan | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Sumber | : |
Http://id.wikipedia.org/wiki/Satu_Jam_Saja
|
Andika (Vino G. Bastian), Gadis (Revalina S. Temat) dan Hans (Andhika
Pratama). Mereka adalah sahabat sejati dan masing-masing berjanji untuk
saling menjaga namun tidak saling mencintai. Andika berkesempatan
mendapat beasiswa untuk pergi kuliah ke Jerman.
Kedua sahabatnya (Gadis dan Hans) pergi mencarinya untuk menyampaikan
kabar gembira tersebut, namun ternyata dalam perjalanan mereka mendapat
musibah dan kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hujan
begitu lebat, keduanya bercinta. Ketika diberitahu bahwa Gadis hamil. bukannya bahagia,
Hans justru merasa terpukul mendapat kabar tersebut. Hans pun menghilang.
Saat itulah, muncul Andika (diperankan Vino G Bastian) sebagai pahlawan.
Andika adalah cowok yang mempunyai pikiran dewasa dan rela kehilangan
masa mudanya demi menolong Gadis yang tengah hamil. Ia pun menikahi
perempuan 20 tahun itu, walaupun harus kehilangan
masa depannya dengan melepas beasiswa kuliah di Jerman. Setelah menikah pun tak ada sedikit pun rasa cinta yang tumbuh dari hati Gadis kepada
Andika. Kehidupan rumah tangga mereka pun berjalan hambar. Dan, tiba-tiba sosok
Hans kembali muncul dengan rasa bersalah. Kini, Hans ingin menikahi
Gadis dan bertanggung jawab atas perbuatannya dulu. Permasalahan pun
dimulai ketika Andika dan Hans mempunyai jalan berbeda untuk
mempertahankan pemikiran masing-masing.
Sebagai seorang
sahabat sejati , Andika lebih memikirkan kebahagiaan Gadis, yang ada
dalam pikiranya adalah melindungi Sahabat sekaligus istrinya dengan
menyembunyikan pertemuannya dengan Hans. Gadis menyadari
betapa besar cinta Andika namun waktu tak dapat menunggu kebahagiaan
mereka. Akankah kebahagian mereka terwujud?