Judul Film | : |
Romusha |
Sutradara | : |
Herman Nagara |
Produser | : |
Julies Rofi`ie |
Pemeran_utama | : |
Rofi`ie Prabancana; Rita Zahara
|
Pemeran_pembantu | : |
Menzano; Mieke Wijaya; Cucu Afago; Rina Hassim; Hassan Sanusi; Andy Carol; Doddy SukmaA;.Hamid Arief ; Alice Iskak
|
Keterangan | : |
Diproduksi tahun 1972.
|
Deskripsi_fisik | : |
Film berwarna; durasi |
Media | : |
Seluloid |
Subjek | : |
Drama historis |
Bahasa | : |
Bahasa Indonesia |
Penulis_skenario | : |
Herman Nagara |
Penulis_cerita | : |
Rofi`ie Prabancana |
Penata_artistik | : |
Ardi Ahmad |
Penata_suara | : |
Sutrisno |
Penata_musik | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Penata_foto | : |
Max Tera |
Penyunting | : |
Rizal Asmar |
Soundtrack | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Judul_lain | : |
[ Tidak dicantumkan ] |
Catatan | : |
Film ini sudah lolos sensor, tapi tak beredar karena ditahan Departemen Penerangan. Alasannya: mengganggu hubungan Indonesia-Jepang. Kedutaan Jepang sendiri tak pernah secara resmi melakukan protes, tapi Ny. Julies Rofiie mengaku bahwa pihak Jepang keberatan. Tampaknya jalan tak formal yang ditempuh. Penyelesaiannya: ganti rugi atas tertundanya pengedaran film itu. Tidak jelas siapa yang membayar. Kemungkinan Jepang yang membayar, meski tak ada konfirmasi resmi, karena seluruh proses berlangsung tidak terbuka. Produser ini minta ganti rugi seluruh biaya produkasi berikut bunganya.
|
Sumber | : |
Katalog Film Indonesia 1926-1995 / JB Kristanto.
|
Film ini melukiskan kekejaman tentara Jepang semasa
pendudukannya sekitar tahun 1943-1944. Rota (Rofiie Prabancana)
ditangkap tentara Jepang dengan tuduhan menghasut rakyat. Ia masuk kamp
konsentrasi Romusha alias pekerja paksa. Ia mengalami siksaan kejam. Ia
berkenalan dengan Nari (Alice Iskak), "fujingkay" atau "Iugun Yanfu"
alias perempuan pemuas seks tentara Jepang, dalam hal ini khusus bagi
Kapten Akiro Kobayashi (A. Hamid Arief).
Nari dan temannya Mona (Rita
Zahara), ketahuan menyelundupkan senjata pada para romusha, karena itu
akan ditembak mati. Pada saat itulah para romusha berontak dipimpin
Rota. Pasukan Kobayashi kalah, bahkan dia sendiri terpaksa harakiri.
Digambarkan pula dalam film ini ratusan romusha dengan keringat darah
melakukan kerja paksa, menggempur gunung, membuat lobang perlindungan,
gudang bawah tanah dsb.