![]() |
Judul Film | : | Pengantin Pantai Biru |
Sutradara | : | Wim Umboh, Abdi Wiyono |
Produser | : | Ferry Angriawan |
Pemeran_utama | : | Meriam Bellina; Tobing Sandro |
Pemeran_pembantu | : | Abdi Wiyono; Darussalam; HIM Damsjik; Komalasari; Rasyid Subadi; Soendjoto Adibroto |
Keterangan | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Deskripsi_fisik | : | Film berwarna ; 96 menit |
Media | : | Film layar lebar |
Subjek | : | Film, Industri Gambar Hidup, Sinematografi |
Bahasa | : | Indonesia |
Penulis_skenario | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Penulis_cerita | : | Tim Virgo Film |
Penata_artistik | : | Nazar Ali |
Penata_suara | : | Zakaria Rasyid |
Penata_musik | : | Billy J. Budiardjo |
Penata_foto | : | Herman Susilo |
Penyunting | : | Wim Umboh |
Soundtrack | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Judul_lain | : | [ Tidak dicantumkan ] |
Catatan | : | Adaptasi dari film "The Bkue Lagoon" |
Sumber | : | Katalog Film Indonesia 1926-1995/JB Kristanto.-- Jakarta: Grafiasari Mukti, 1995 |
Ketika kapal ekspedisi purbakala mendapat musibah, Prof. Hasnan Rasyid dan cucunya Andri terpisah. Sewaktu terdampar di sebuah pulau, Andri bertemu dengan oom Bram (Abdi Wiyono) bersama putrinya, Emi. Mereka bertiga hidup bersama, sampai Emi dan Andri menjelang dewasa. (Meriam Bellina dan Sandro Tobing). Suatu ketika Emi dan Andri tertangkap suku primitif. Mereka dianggap sebagai Dewa dan Dewi yang turun ke bumi. Agar mendapat keturunan Dewa dan Dewi, kepala suku primitif memaksa Emi dan Andri untuk kawin dengan putra-putri mereka. menolak permintaan itu, Emi dan Andri nekat melarikan diri. Oom Bram berhasil mencegat pengejaran dari suku itu, walaupun akhirnya ia tewas. Selama masa persembunyiaanya, Emi dan Andri saling jatuh cinta dan akhirnya mendapatkan seorang anak lelaki yang mereka namakan Ami. Suku primitif terus mencari mereka. Di saat-saat yang kritis, ayah Andri (Darussalam) dan rombongannya datang sebagai penyelamat.
|
|||
|